Sunday, 4 October 2009

THE REBOUND : Hidup Baru Wanita Dewasa Cinta Pria Muda

Quotes:
Sandy-You dirty little fucking scumbag! Take your disease-riddled whore and fuck her in hell, for all eternity! While the devil burns you with hot, jagged metal! And suffocates you, with molten fury!

Storyline:
Ketika Sandy yang pintar dan cantik dikhianati suaminya, ia tak segan membawa putra-putrinya yang masih kecil pindah ke New York untuk memulai hidup baru. Pekerjaan bagus yang diterimanya membuat Sandy terpaksa mencari pengasuh untuk anak-anaknya. Pilihan dijatuhkan pada Aram, pemuda 25 tahun yang kerja serabutan untuk hidup mandiri meskipun kedua orangtuanya berada. Kedekatan Aram pada Frank & Sadie juga membuka hati Sandy. Keduanya mulai berkencan terlepas dari kemungkinan-kemungkinan masalah yang mendera hubungan mereka. Akankah keduanya bersatu pada akhirnya?

Nice-to-know:
Syutingnya beragam mulai dari Turki, New York hingga Paris.

Cast:
Pernah menggenggam Oscar Aktris Pendukung Terbaik dalam Chicago (2002), Catherine Zeta Jones kali ini berperan sebagai Sandy, single parent yang berusaha lepas dari kegagalan perkawinan.
Pernah diarahkan Freundlich sebelumnya dalam Trust The Man (2005), Justin Bartha bermain sebagai Aram, duda muda yang berpikiran dewasa dan mau mengejar semua cita-cita dengan usahanya sendiri.

Director:
Meski karya-karyanya masih bisa dihitung jari, Bart Freundlich terakhir menghasilkan film layar lebar berjudul Trust The Man (2005).

Comment:
Awalnya dibuka dengan biasa saja dimana karakter Zeta Jones yang otomatis disukai penonton karena berusaha bangkit dari situasi sulit dalam hidupnya. Pertemuan dengan Bartha yang membawakan karakter pria muda sopan bervisi maju ke depan lewat beberapa kejadian yang tidak diduga berhasil membawa suasana alami diantara keduanya. Tokoh dua anaknya juga cukup menghadirkan nuansa tersendiri dengan celotehan-celotehan lugas nan menyentil. Belum lagi kehadiran orangtua Bartha yang idealis juga realistis. Chemistry antara Catherine dan Justin terasa kuat dan nilai lebih disini, keromantisan begitu terasa saat keduanya saling berbalas dialog, pandangan hingga sentuhan. Belum lagi kesenjangan usia belasan tahun dimana wanitanya lebih tua diantara keduanya sukses ditampilkan dengan alami tanpa ada kesan dipaksakan. Cerita mengalun dengan baik. Hampir setiap adegan tepat timingnya, diluar adegan menonton teater yang cukup membosankan. The Rebound pada akhirnya mengajarkan wanita untuk tidak terjebak peran stereotip ibu rumah tangga yang menggantungkan hidupnya pada sang suami dan mengurus keluarga, terlebih melupakan mimpi-mimpinya sebagai seorang individu. Film ini layak ditonton terutama karena kinerja sutradara, produser, penulis, kru dan jajaran cast yang saling bersinergi dengan maksimal.

Durasi:
90 menit

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!